Rabu, 24 Februari 2016

OTEM & THM

OTEM & THM
Otem : Rp. 25.000
THM : Rp. 25.000


OTEM & THM adalah ramuan herbal alami & Islami, yang digali dari Sumber Al Qur’an juga Al Hadits, diramu dari bermacam-macam tumbuhan dari berbagai negara dan diadopsikan pada madu khusus, keduanya memiliki formulasi yang tepat untuk mengatasi dan mengobati penderita  terkait sekitar penyakit mata, semisal mata minus dan sejenisnya . OTEM & THM sangat berkhasiat sebagai obat tetes mata minus asli.

Khasiat utama OTEM :

1. Menyehatkan mata
2. Meredakan peradangan mata
3. Menormalkan mata (-) dan (+)
4. Menerangkan penglihatan
5. Membersihkan selaput mata/Katarak

Dianjurkan atau baik pula bagi:
1. Pengguna Komputer,
2. Pengemudi,
3. Pengendara Sepeda Motor,
4. Perenang,
5. “Kutu Buku”,
6. Pekerja Las,  Serta mereka yang bekerja dengan konsentrasi mata tinggi.

Perhatian!!
* Khusus Bagi pengguna kaca mata (lensa), gunakan kaca mata (lensa) pada saat diperlukan saja

Selain itu Khasiat OTEM adalah:

1. OTEM juga bisa Untuk Sariawan / panas dalam, cukup teteskan beberapa tetes di mulut lalu biarkan cairan OTEM menyebar di rongga mulut.
2. Bila bayi atau anak Anda sakit cukup teteskan OTEM beberapa tetes di mulutnya. Insya Allah, hal ini akan lebih baik dibandingkan dengan mengobatinya dengan obat-obatan kimia sintesis, dan juga akan terasa lebih lebih efektif hasilnya. Meskipun saat diteteskan ke mata terasa sedikit agak pedih, tapi ga perlu khawatir itu tidak berlangsung lama, setelah itu hasilnya akan kelihatan. InshaAllah.
Khasiat manfaat obat tetes mata THM.

THM adalah singkatan dari Telinga Hidung Mata, yaitu obat tetes yang tinggi kandungan mineral yang memiliki kemanjuran dalam mengatasi berbagai masalah mata, hidung dan telinga, melegakan hidung mampet, influensa dll. Setali tiga uang dengan OTEM, THM pun sebagai obat tetes mata yang cukup signifikan dalam mengobati mata minus asli.

Secara umum obat tetes THM memiliki:

khasiat dan manfaat yang sama dengan OTEM bedanya kalau THM bisa di teteskan di telinga dan hidung. THM ternyata juga tidak menimbulkan rasa pedih sesaat seperti OTEM. Cara pemakaiannya juga sama dengan obat tetes OTEM.

Cara pakai dengan kombinasi OTEM dan THM:

Untuk mendapatkan hasil terbaik dan maksimal, Anda bisa mengkombinasikan pemakaian OTEM dan THM secara bersamaan yaitu:

- Teteskan THM biarkan 3 menit,
- kemudian Teteskan OTEM
- biarkan selama 5 menit
- dan Teteskan THM, Paripurna sudah.
- dosis 1 tetes per mata

SANGAT DI ANJURKAN…..
Untuk hasil maksimal di anjurkan mensinergikan pemakaian otem dengan kapsul bilberry atau Toga Aini.

Kamis, 11 Februari 2016

Mastin

Mastin (Ekstrak Kulit Manggis)
60 kpsl ; Rp. 54.000
100 kpsl : Rp. 80.000


Mastin Jamu Borobudur adalah produk ekstrak kulit manggis pertama dan satu-satunya di Indonesia yang telah lulus uji praklinik dan berlogo Obat Herbal Terstandard (OHT).

Keunggulan produk OHT  :

Telah melalui standardisasi bahan baku
Telah melalui uji manfaat / khasiat sehingga dapat dibuktikan kebenaran khasiatnya secara ilmiah
Telah melalui uji toksisitas akut dan toksisitas subkronis sehingga aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang
Mendapatkan pengakuan dan sertiikat dari BPOM

Khasiat Mastin Jamu Borobudur :

Anti tumor dan kanker
Anti bakteri
Memperlambat proses penuaan
Mengobati hipertensi
Mencerahkan dan menyehatkan kulit
Membantu mencegah penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah
Anti-aging
Anti obesitas
Anti radikal bebas
Memelihara kesehatan tubuh agar tetap fit dan tidak mudah capek
Sariawan
TBC
Disentri
Anti virus
Antibiotik dan anti jamur
Sebagai immunomodulator
Untuk mengatasi keputihan
Komposisi: Garciniae Fructus Cortex Extract: 550 mg

Cara Pakai : Minumlah secara teratur 2 kali sehari @ 2 kapsul
Isi: 100 Kapsul
Badan POM: POM HT 122 300 191
Produsen: PT Industri Jamu Borobudur

Rabu, 03 Februari 2016

Khasiat luar biasa Habbatussauda' (Jinten hitam) dalam hadits dan ilmu medis

Khasiat luar biasa Habbatussauda' (Jinten hitam) dalam hadits dan ilmu medis


Hadist Tentang Khasiat Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam)

Dalam Ash-Shohihain diriwayatkan hadist dari Ummu Salamah dari Abu Hurairah R.A, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Hendaklah kalian mengkonsumsi Habbatus Sauda’ , karena didalamnya terdapat kesembuhan dari setiap penyakit, kecuali saam. Sedangkan saam artinya kematian.”

Imam Bukhori juga meriwayatkan hadist dari Aisyah R.A bahwasanya ia mendengar Nabi SAW bersabda;

” Sesungguhnya Habbatus Sauda’ ini merupakan obat bagi setiap penyakit, kecuali saam. Aku bertanya, “Apakah saam itu?”. Beliau menjawab, “Kematian.”

Dalam riwayat Muslim:

“Tidak ada suatu penyakit, kecuali penyembuhannya ada didalam Habbatus Sauda.”

Nabi SAW mengabarkan bahwa Habbatus Sauda berkhasiat menyembuhkan setiap penyakit. Kata syifa’ (kesembuhan) dalam seluruh hadist disebut tanpa dima’rifahkan dengan alif dan lam. Semuanya dalam struktur positif, sehingga dengan demikian kata tersebut bersifat nakiroh (indefinite, tidak spesifik) yang biasanya bermakna umum. Selanjutnya, kita bisa mengatakan bahwa dalam Habbatus Sauda’ terdapat potensi penyembuhan terhadap setiap penyakit.

A. Apakah Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) itu?

Habatussauda merupakan tanaman semak belukar yang tumbuh liar pada setiap musim di beberapa kawasan seperti di utara Afrika, Asia dan Jazirah Arab.

Nama ilmiahnya adalah Nigella sativa. Berbatang pendek, tingginya 50 cm. Tanaman ini masih satu famili dengan Adas (Foeniculum capillaceum) dan Anise (Pimpinella anisum), sehingga terkadang dikira salah satu jenis tumbuhan adas. Buahnya berbentuk mirip kapsul, yang di dalamnya terdapat benih berwarna putih dengan bentuk segi empat. Warnanya cepat sekali berubah menjadi hitam jika terkena udara.

Belakangan ini tidak kurang dari 150 penelitian yang dimuat di berbagai jurnal ilmiah semakin memperkuat bukti tentang berbagai khasiat yang pernah disebutkan oleh orang-orang terdahulu tentang tumbuhan ini. Penelitian ini kebanyakkan berasal dari Eropa, khususnya Austria dan Jerman yang berada di barisan terdepan dari negara-negara yang mempromosikan dihidupkannya kembali pengobatan herbal sebagai pengobatan alternatif.

B. Cara Kerja Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam)

Habatussauda mengandung aneka vitamin, mineral, protein nabati, juga asam lemak tak jenuh. Habbatussauda juga mengandung asam lemak esensial yang penting bagi kesehatan kulit, rambut, selaput lendir, pengendalian tekanan darah, produksi hormon dalam tubuh, dll.

Selain kandungan bahan-bahan alami tersebut, habatussausa juga mengandung nigellon, yang termasuk dalam kategori zat anti-oksidan alami, seperti vitamin C dan A. Habatussauda juga mengandung glutathion yang memeilki peran fundamental dalam melindungi tubuh dari ancaman radikal bebas. Sejumlah hasil penelitian yang dipublikasikan baru-baru ini menyatakan bahwa fungsi protektif Nigellon mampu melindungi tubuh dari berbagai bahaya zat-zat asing.

C. Unsur-unsur kimiawi dalam Habbatus Sauda’

100 gr Habbatus Sauda’ mengandung zat-zat sebagai berikut:

1.  13,19 gr air 6. 6, 2 mg niasin
2.  9,17 gr protein 7. 3,6 gr fiber
3.  9, 12 gr lemak 8. 8,7 gr abu
4.  80,10 mg kalsium 9. 463 kalori
5.  20 mg vitamin A

D. Penggunaan Habbatus Sauda (Jinten Hitam)’

1. Sebagai Sumber Energi. Habbatus Sauda diketahui membantu pemeliharaan temperatur alamiah tubuh.
2. Melancarkan ASI. Habbatus Sauda’ membantu melancarkan ASI, termasuk sumber gizi yang penting buat ibu dan anak.
3. Kekebalan (imunitas). Beberapa penelitian baru-baru ini membuktikan efek Habbatus Sauda dalam meningkatkan sistem kekebalan. Satu hal yang bisa memperjelas makna sabda Nabi, “menyembuhkan setiap penyakit”.
4. Untuk anak. Habbatus Sauda’ juga mengandung asam arginin, yaitu salah satu zat asam yang penting dan sangat dibutuhkan untuk perkembangan anak.
5. Untuk Orang Tua. Habbatus Sauda’ merupakan makanan kesehatan yang penting dan bermanfaat bagi orang-orang tua, karena mengandung berbagai macam zat gizi.

Habbatus Sauda (Jinten Hitam) Potensial untuk Obat ARV HIV/AIDS

Ekstrak heksan biji jinten hitam (Nigella sativa Lor) potensial dikembangkan sebagai imunomodulator pada penderita imunodefisiensi seperti pasien terinfeksi HIV-AIDS yang mengalami penurunan jumlah sel CD4, kata Akrom M.Kes, dosen Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

“Ekstrak heksan biji jinten hitam (EHBJH) dapat dikembangkan sebagai agen kemopreventif antikarsinogenesis melalui mekanisme antioksidan sitoprotektif dan imunomodulator,” katanya dalam ujian terbuka promosi doktor di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin (4/2/2013).

Menurut dia, efek EHBJH dapat meningkatkan limfosit CD4, CD8, kadar IFNgamma, dan hematoprotektor. Keberhasilan biji jinten hitam meningkatkan jumlah sel CD4 dan CD8 serta berdampak pada populasi sel CD4CD25Treg memberikan harapan pada pasien-pasien HIV-AIDS yang menjalani terapi antiretroviral (ARV) sebagai terapi ajuvan.

“Meskipun baru skala penelitian laboratorium melalui pemberian ekstrak heksan biji jinten hitam pada tikus, diketahui timokuinon memiliki efek kemopreventif antikarsinogenesis pada tikus bahkan mampu menurunkan 81-97 persen tingkat kematian, menghambat kerusakan hepar dan ginjal serta meningkatkan jumlah lekosit dan hemoglobin,” katanya.

Ia mengatakan, ekstrak heksan biji jinten juga mampu menurunkan 45-50 persen insidensi pembentukan nodul dan menurunkan 70-90 persen pembentukan adenokarsinoma mamae tikus yang diinduksi dimetilbenz(a)antracene.

Selain itu, aktivitas dan mekanisme imunomodulator antihematoksik ekstrak heksan biji jinten hitam diketahui mampu meningkatkan jumlah limfosit darah tepi, meningkatkan jumlah limfosit CD4Th, CD8 dan CD4CD25treg, meningkatkan berat limpa dan jumlah limfosit serta aktivitas limfosit dalam mensekresi IFNgamma.

Menurut dia biji jinten hitam secara empirik sudah dipakai sebagai bahan jamu untuk pengobatan herbal yang mampu mengobati berbagai kelainan di antaranya sebagai imunomodulator, antivirus, antidiabetes mellitus, antikanker, antiasma, dan antiepilepsi.

“Kandungan timokuinon, nigelon, dan asam lemak tak jenuh dalam biji jinten hitam merupakan kandungan yang diduga bersifat antioksidatif, kemopreventif, dan imunomodulator,” kata Akrom.

Prof. Wadi’ah Shalih Bakr meraih Doktor di bidang Biokimia dari Universitas di Inggris melalui disertasinya yang berjudul “Klasifikasi dan efek Obat terhadap Enzim-enzim Idionukleotida Kerongkongan pada Jaringan Payudara.

Di dalam disertasinya, ia mengupas pengaruh ekstrak habbatus sauda’ terhadap enzim-enzim nukleotida dalam jaringan.

Dalam disertasinya, dipaparkan terlebih dahulu beberapa riset yang telah dilakukan sebelumnya mengenai habbatus sauda’. Ia menyebutkan bahwa ada sejumlah laporan laboratorium yang menyebutkan efek nyata ekstrak habbatus sauda’ terhadap pengobatan. Sebagai contoh adalah ketika ekstrak habbatus sauda diberikan kepada tikus secara oral, maka hal itu berperan melindungi organ hati dari keracunan yang ditimbulkan oleh enzim D-Glukosa Amyn (El Dakhakhny and Madi, 1995).

Beberapa riset lain menguatkan bahwa minyak habbatus sauda’ memiliki peran yang sangat efektif dan baik dalam pengobatan sesak nafas (Gomaa et al, Chakravarty, 1993). Peneliti, Toppozada dkk, menemukan bahwa minyak habbatussauda sangat berkhasiat sebagai anti bakteri dan mikro organisme lain. Zat-zat aktif pada Habbatus Sauda’ juga sukses digunakan untuk mengobati infeksi telinga dan nyeri-nyeri pada rahang atas.

El-Kadi et al, 1990, membuktikan bahwa salah satu khasiat habbatus sauda’ adalah pengaruhnya dalam memperbaiki perbandingan sel-sel T pembantu terhadap sel-sel T penekan pada para penderita kelemahan sistem kekebalan, dimana kondisi mereka membaik, jumlah sel-sel T pembantu meningkat sedangkan jumlah sel-sel T penekan berkurang.

Berdasarkan uji kimiawi, terbukti bahwa minyak habbatussauda mencegah terjadinya kanker kulit pada tikus (El-Moufty, 1995).

Kreober 1993, menyatakan bahwa biji dan minyak habbatus sauda mengandung efek diuretik (melancarkan pembuangan urin). Tahir 1993, menemukan bahwa minyak atsiri Habbatus Sauda’ mengurangi kontraksi pembuluh darah jantung, serta berperan mencegah terjadinya ketegangan.

Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Mencegah Sirosis Hati

Dr. Ghomidi dari Universitas King Faishal di Damam melakukan penelitian terhadap tikus percobaan untuk mengetahui pengaruh emulsi habbatus sauda’ dalam melindungi hati dari zat beracun yang disebut carbon

tetrachloride. Dari penelitian tersebut, terungkap bahwa pemberian emulsi habbatus sauda’ mampu mengurangi pengaruh racun dari zat carbon tetrachloride terhadap hati. Penelitian lain dipublikasikan oleh Majalah Phytother Res, 2003, dimana para peneliti menyatakan bahwa tikus-tikus yang diberi minyak habbatus sauda’ lebih kecil resikonya terkena kerusakan organ hati ketika diberikan kepadanya zat-zat beracun seperti carbon tetrachloride.

Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Mencegah Kanker Hati

Para peneliti di Srilangka telah melakukan penelitian terhadap 60 ekor tikus yang diberi zat diethyl-nitrosamine yang bisa mengakibatkan terjadinya serangan kanker. Sebagian dari tikus itu diberi ramuan habbatus sauda’ dan sebagian lagi diberi ramuan lain. Para peneliti mengamati tikus-tikus ini selama satu minggu, kemudian mereka meneliti jaringan hati tikus-tikus tersebut, hasilnya adalah pengaruh kanker jauh lebih rendah pada tikus-tikus yang diberi habbatus sauda’. Para peneliti tsb. menyimpulkan bahwa habbatus sauda’ berperan melindungi hati dari pengaruh serangan kanker.

Habbatus Sauda’ Mencegah Kanker Hati

Dalam majalah Nutr Cancer 2003, peneliti Univ. Thantha Mesir telah melakukan kajian terhadap 45 ekor tikus yang telah diberi zat kimia yang bisa menyebabkan terjadinya kanker kolon. 30 ekor tikus diantaranya juga diberi minyak habbatus sauda’ secara oral. Setelah 14 minggu, para peneliti melihat tidak adanya perkembangan kanker sama sekali, baik di kolon, hati, maupun ginjal pada tikus-tikus yang diberi minyak habbatus sauda’. Satu hal yang mengidentifikasikan bahwa minyak atsiri habbatus sauda’ memiliki kemampuan untuk mencegah terjadinya kanker kolon.

Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Mencegah Kanker Payudara

Dalam penelitian yang dipublikasikan oleh majalah Bio Med Sci Instrum, 2003, para peneliti di Missisipi USA menemukan bahwa penggunaan ekstrak habbatussauda’ sangat efektif untuk menghambat perkembangan sel-sel kanker payudara.

Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) menyembuhkan Diabetes Mellitus

Dalam majalah Tohoku J Exp Med, september 2003, para peneliti di Turki melakukan penelitian terhadap 50 ekor tikus yang dijangkiti penyakit Diabetes Mellitus dengan diberi zat streptozotocin pada peritoneum. Tikus-tikus itu dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberi minyak atsiri habbatus sauda’ dalam peritoneum setiap hari selama 30 hari. Sedangkan kelompok kedua diberi cairan mineral tanpa diberi minyak habbatus sauda’.

Para peneliti mendapati bahwa pemberian minyak habbatus sauda’ pada tikus-tikus yang terkena diabetes menyebabkan penurunan kadar gula dalam darah tikus-tikus tersebut, serta peningkatan kadar insulin dalam darah. Selain itu, juga menyebabkan pertambahan dan peningkatan aktivitas sel-sel beta pada pankreas yang bertanggungjawab mensekresikan insulin. Satu hal yang mengindikasikan bahwa habbatus sauda’ bisa membantu mengobati penyakit diabetes.

Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Mengobati Alergi

Sebuah penelitian di Jerman yang dipublikasikan Majalah Tohoku J Exp Med, 2003, para peneliti melakukan penelitian terhadap 125 pasien yang terkena alergi (sinusitis, asma bronkial, dan eksim yang disebabkan oleh alergi. Semua penderita alergi tersebut diobati dengan minyak habbatus sauda’ dengan dosis antara 40-80 mg/kg berat badan selama sehari. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbaikan gejala pada setiap penderita asma bronkial, sinusitis, atau eksim. Para peneliti tersebut menyimpulkan bahwa minyak habbatus sauda’ sangat efektif sebagai suplemen obat untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh alergi.

Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Mengobati Asma

Sejak bertahun-tahun, habbatus sauda’ digunakan untuk mengobati batuk dan asma bronkial. Adakah bukti ilmiah yang menguatkannya?

Para peneliti dari Universitas King Saud, Riyadh, telah melakukan penelitian tentang pengaruh thymoquinone (yang merupakan zat aktif utama pada minyak habbatus sauda’) terhadap trachea guinea pig (babi hutan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa thymoquinone berkhasit melonggarkan otot trachea, artinya ia melonggarkan trachea dan bronkus. Ini akan membantu pengobatan asma bronkial.

Habbatus Sauda (Jinten Hitam) Melindungi Lambung

Dr. M. El-Dakhakhny dari Univ. Iskandariah Mesir, melakukan kajian pengaruh habbatus sauda’ dalam melindungi selaput lambung dari pelukaan yang disebabkan oleh alkohol pada tikus percobaan. Maka, terbukti bahwa minyak habbatus sauda’ berkhasiat sebagai pelindung efektif dari pengaruh yang bisa melukai lambung yang ditimbulkan oleh alkohol.

Habbatus Sauda’ sebagai Antioksidan

Dalam publikasi Majalah J Vet Med Clin Med, 2003, para peneliti mengadakan penelitian untuk mengetahui pengaruh habbatus sauda’ dalam mencegah oksidasi pada tikus-tikus percobaan yang diberi zat carbon tetrachloride. Sejumlah tikus diberi minyak habbatus sauda’ melalui peritoneum. Para peneliti menemukan bahwa minyak habbatus sauda’ mengurangi kadar oksidasi lemak, serta meningkatkan aktivitas anti-oksidasi (antioksidan). Telah diketahui antioksidan membantu melindungi tubuh dari pengaruh radikal bebas yang menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan dan timbulnya beberapa penyakit seperti arterosklerosis, kanker, pikun dsb. Sebuah penelitian lain yang dipublikasikan dalam majalah Drug Chem Toxicol, 2003, menegaskan adanya pengaruh anti-oksidasi (antioksidan) dalam minyak habbatus sauda’.

Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Menurunkan Kolesterol dan Gula Darah

Di Maroko, para peneliti melalukan penelitian tentang efek minyak habbatus sauda’ terhadap kadar kolesterol dan gula dalam darah tikus percobaan. Tikus-tikus itu diberi 1 mg/kg minyak statis habbatus sauda’ selama 12 minggu. Pada akhir penelitian, kadar kolesterol turun 15%, lemak trigliserida turun 22 %, gula darah turun 16,5% serta kadar hemoglobin naik 17,5%. Ini mengindikasikan bahwa minyak habbtus sauda’ efektif menurunkan kadar kolesterol dan gula darah pada manusia.

Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Melindungi Jantung dan Pembuluh Darah

Sudah lumrah diketahui bahwa peningkatan zat homosisitin dalam darah meningkatkan risiko terjadinya penyakit pembuluh darah jantung, pembuluh darah otak, dan pembuluh darah periferal. Para ilmuwan menemukan bahwa pemberian asam folat, vitamin B6 dan vitamin B12 bisa menyebabkan penurunan kadar homosisistin dalam darah.

Dari sini, para peneliti dari Univ. King Saud-Arab Saudi, melakukan penelitian guna mengetahui pengaruh habbatus sauda’ terhadap kadar homosisitin darah. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Int J Cardiol, Januari 2004. Peneliti memberikan zat thymoquinone (zat aktif dalam habbatus sauda’) kepada sekelompok tikus percobaan (100 mg/kg), dalam 30 menit, selama seminggu. Para peneliti menemukan bahwa pemberian zat thymoquinone bisa menjadi pencegah yang efektif terhadap kenaikan homosisitin. Hal ini mengindikasikan bahwa habbatus sauda’ bisa melindungi jantung dan pembuluh darah.

Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) sebagai Penurun Tekanan Darah

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr. M. El-Dakhakhny yang diterbitkan oleh majalah Therapy, th 2000, dilakukan penelitian tentang pengaruh ekstrak habbatus sauda’ (0,6 ml/kg sehari) dalam meluruhkan pembuangan urin dan menurunkan tekanan darah. Tekanan darah turun 22% pada tikus-tikus yang diobati dengan ekstrak habbatus sauda’, sedangkan tikus-tikus yang diobati dengan adalat (obat penurun tekanan darah yang populer) mengakami penurunan hanya 18%. Pembuangan urin pada tikus-tikus yang diobati habbatus sauda’ juga meningkat.

Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Mencegah Gagal Ginjal

Para peneliti dari Universitas Al-Azhar melakukan penelitian tentang pengaruh thymoquinone (zat aktif pada habbatus sauda’) terhadap gagal ginjal yang sengaja ditimbulkan pada tikus-tikus percobaan melalui zat doxorubicin. Maka terlihat bahwa thymoquinone menyebabkan berkurangnya pembuangan protein dan albumin dari urin, dan ia benar-benar berkhasiat mencegah oksidasi serta memperlambat faktor-faktor negatif yang berpengaruh terhadap ginjal. Ini mengindikasikan bahwa thymoquinone bisa memiliki peran untuk mencegah terjadinya gagal ginjal.

Habbatus Sauda'(Jinten Hitam) sebagai Obat Reumatik

Dalam penelitian yang dipublikasikan majalah Phytother,September 2003, para peneliti di Universitas Aga Khan Pakistan melontarkan pertanyaan;

“Bagaimana habbatus sauda’ bisa berperan dalam meringankan infeksi sendi (artritis) pada para penderita reumatik?”.

Satu hal yang sudah lumrah diketahui oleh para dokter adalah ada zat yang dihasilkan oleh sel-sel makrofag, yang disebut nitric oxide. Para peneliti menemukan bahwa ekstrak habbatus sauda’ menekan produksi nitric oxide, dimana hal itu bisa menafsirkan pengaruh habbatus sauda’ dalam meringankan infeksi sendi.

Dari Universitas Faishol Damam, Dr.Ghamidi mengemukan kajian yang dipublikasikan di jurnal J.Ethno Pharmacol, 2001, bahwa habbatus sauda’ berkhasiat sebagai obat analgesik dan anti-artritis.

Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Membunuh Bakteri

Dr. Mursi dari Universitas Kairo melalukan penelitian yang dipublikasikan tahun 2000 untuk mengetahui pengaruh habbatus sauda’ terhadap bakteri. Ia meneliti 16 jenis bakteri gram negatif dan 6 jenis bakteri gram positif. Sebagian dari bakteri-bakteri itu terkena pengaruh dari ekstrak habbatus sauda’.

Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) Menghambat Perkembangan Jamur

Dalam penelitian yang dipublikasikan majalah Phytother bulan Pebruari 2003, peneliti dari Universitas Aga Khan Pakistan sengaja menjangkiti tikus-tikus percobaan dengan jamur candida albicans dan kemudian diobati dengan ekstrak habbatus sauda’. Para peneliti menemukan bahwa perkembangan jamur tersebut sangat terhambat.


Sumber: 
(Buku: Hidup Sehat dengan Habbatus Sauda’, karya: Shubhi Sulaiman, Penerbit: Al Qowam)

9 Cara Membedakan Madu Asli atau Palsu

  1. Tes Madu dengan Air
Madu bahan murni dari olahan nektar yang tidak mengandung air. Sehingga Anda bisa melakukan beberapa tes sederhana ini. Tuangkan air mineral ke dalam sebuah gelas atau tempat yang terbuat dari kaca. Kemudian berikan satu sendok madu. Maka hasilnya: Madu asli: madu tidak akan mudah bercampur dengan air, sehingga madu yang kental akan tenggelam di bagian bawah gelas. Bahkan setelah Anda mengaduknya maka bagian madu sulit bercampur dengan air. Madu palsu: mudah bercampur dengan air, tandanya mudah dilihat karena madu tidak tenggelam dan justru bercampur dengan air serta tidak mengental.
  1. Tes Metode Kristalisasi
Pada tahap ketiga dari pengolahan madu maka semua air akan keluar dari madu dan hanya meninggalkan enzim khusus yang tidak akan pernah rusak saat disimpan. Anda bisa melihat proses kristalisasi dalam madu dengan menyimpam madu di botol kaca. Maka hasilnya adalah:
  • Madu asli: bagian madu yang terletak di bawah permukaan kaca akan terlihat mengental dan membentuk kristal. Proses ini masih berhubungan dengan enzim yang terkandung dalam madu dan tidak akan rusak meskipun disimpan.
  • Madu palsu: madu palsu sama sekali tidak akan membuat endapan kristal di bagian bawah. Bahkan madu terlihat sangat cair.

  1. Tes Kelengketan
Madu memang terlihat sangat lengket sehingga terkadang sulit dihapus dari bagian kulit. Namun madu palsu juga sering dicampur dengan gula. Cara pengetesan ini dengan menerapkan madu pada jari-jari tangan. Biarkan selama kurang lebih dua menit, maka hasilnya adalah:
  • Madu asli : madu meleleh perlahan namun sangat kuat sehingga terlihat tidak bisa dipisahkan dari sumbernya.
  • Madu palsu : madu sangat lengket dan jika Anda menempelkan dengan jari lain maka ada bagian madu yang terus melekat.

  1. Tes Madu dengan Kertas
Madu asli memang bisa terlihat dengan kandungan air yang sangat sedikit atau tidak sama sekali. Hal ini berbeda dengan jenis madu palsu yang ditambah dengan air dan gula. Untuk melihat komposisi air dalam madu maka Anda bisa menuangkan satu sendok teh madu ke dalam kertas. Pisahkan antara kertas untuk madu asli dan madu palsu. Setelah itu tunggu hingga tiga menit, maka hasilnya adalah:
  • Madu asli : karena kadar air yang sedikit atau tidak ada sama sekali maka bagian kertas yang ditetesi dengan madu tidak akan berlubang. Tidak ada bagian air yang menembus kertas.
  • Madu palsu : karena mengandung air maka bekas tetesan madu pada kertas akan meninggalkan bekas lubang atau sobekan.

  1. Tes dengan Pasir
Madu memiliki sifat ikatan yang sangat kuat karena itu tidak mungkin madu bisa berubah bentuk ketika diteteskan ke sebuah media. Anda bisa mencoba cara ini dengan , meneteskan madu ke pasir yang sudah diletakkan dalam piring atau mangkok. Tunggu hasilnya selama dua menit, maka hasilnya adalah:
  • Madu asli : tetesan madu asli pada pasir sama sekali tidak akan berubah atau menyebar ke bagian pasir yang lain. Hal ini disebabkan karena madu bersifat mengikat dan padat.
  • Madu palsu: madu akan menyebar ke bagian sekitarnya dari tempat penetesan madu atau bahkan terserap ke bagian dalam lapisan pasir. Hal ini disebabkan karena madu palsu cair dan mengandung banyak air sehingga mudah menyerap ke pasir.

  1. Tes Rasa Madu
Semua madu biasanya memiliki rasa manis dan aroma yang tergantung dari asal nektar yang dikumpulkan oleh lebah. Madu yang berasal dari hutan dan peliharaan tentu memiliki aroma nektar yang berbeda tergantung dari bunga yang dihisap oleh madu. Namun rasa madu asli umumnya sama yaitu manis dan  kuat. Perbedaan rasa yang paling menonjol adalah:
  • Madu asli : rasanya tidak akan hilang setelah tutup kemasan dibuka selama beberapa menit. Hanya saja rasanya yang kuat akan hilang jika dimasak dengan suhu yang terlalu panas.
  • Madu palsu : madu palsu yang sudah dicampur dengan gula atau pemanis rasanya akan hilang setelah bercampur dengan udara dan terkadang hanya menyisakan rasa gula dan aroma tambahan.

  1. Tes Api
Salah satu cara lain untuk menilai madu asli adalah dengan melihat kelembapan. Caranya adalah dengan mencelupkan batang korek api atau lilin yang sudah menyala ke dalam gelas berisi madu. Anda bisa melihat hasilnya adalah:
  • Madu asli : batang korek api akan tenggelam dan apinya seperti terhisap pelan ke dalam madu kemudian api mati. Hal ini disebabkan karena madu asli memiliki tingkat kelembapan yang sangat rendah.
  • Madu palsu: batang korek api akan tenggelam cepat kemudian api akan segera padam langsung tanpa terserap ke bagian dalam madu.

  1. Tes dengan Semut
Semut juga bisa menjadi salah satu indikator untuk mengetahui madu asli dan madu palsu. Caranya adalah dengan meletakkan beberapa sendok madu ke dalam piring. Setelah itu letakkan diatas meja selama beberapa saat. Maka hasilnya adalah: 
Madu asli : semut tidak akan masuk ke bagian madu. Hal ini disebabkan karena madu asli mengandung enzim murni dengan aroma yang kuat sehingga tidak disukai oleh semut.
Madu palsu: semut akan masuk ke dalam madu dan piring kemudian mati. Hal ini terjadi karena madu mengandung gula dan racun yang terbentuk dari campuran madu dan gula.

  1. Tes Kejernihan
Madu asli : madu asli terkadang memiliki warna yang pekat dan mengandung sedikit kotoran seperti serbuk sari dan sisa bekas rumah lebah yang hancur dalam proses penyaringan. Kotoran alami ini tidak bisa hilang karena sangat lekat dengan madu.
Madu palsu : memiliki warna yang jauh lebih jernih dan cair sehingga semua kotoran dalam madu mudah disaring. Madu palsu akan terlihat sangat bersih dan menarik saat dalam kemasan botol kaca.

Selasa, 02 Februari 2016

Madu Gemuk

Madu Penggemuk Badan 
Rp. 60.000


Madu Penggemuk Badan Al Mabruroh dibuat dari madu pilihan dicampur dengan berbagai macam jenis herbal penambah nafsu makan dan herbal agar nutrisi terserap dengan optimal.
Madu Penggemuk Badan Al Mabruroh isi 350gr
Izin DINKES: 209327511529
  • Madu pilihan
  • Royal jelly
  • Propolis
  • Ekstrak temulawak
  • Ekstrak temu ireng
  • Ekstrak kunyit
  • Ekstrak pegagan
  1. Meningkatkan nafsu makan Anda
  1. Membantu membuat tubuh terlihat lebih berisi
  1. Membantu Memperbaiki metabolisme tubuh
  1. Membantu mengoptimalkan penyerapan nutrisi
– Sebaiknya minum air hangat 1 gelas
– Kocok dahulu sebelum diminum

Jangan khawatir diminum setiap hari, sebab dibuat dari bahan-bahan yang alami, seperti :
KOMPOSISI
Manfaat Madu Penggemuk Badan Al Mabruroh
*Disclaimer: Hasil yang didapatkan mungkin berbeda-beda tergantung dari situasi tubuh masing-masing pengguna.
Cara Minum
– Diminum 3 X 2 sendok makan/hari